Tampilkan postingan dengan label Pendeteksi kerusakan sistem injeksi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendeteksi kerusakan sistem injeksi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 08 Juni 2023

Komponen Pendeteksi Kerusakan

Pendeteksi Kerusakan

(Komponen Sistem Kontrol elektronik Injeksi)

by.@chsan M

Jumpa lagi maseeh, bro n sis.. Kupasan kali ini terkait komponen terakhir dari rangkaian komponen sistem kontrol elektronik Injeksi pada sepeda motor. Dimana pada topik-topik sebelumnya sudah dipaparkan mengenai komponen sistem kontrol injeksi tersebut mulai dari Komponen penyedia Arus, ECM, Komponen Sensor, ataupun Regulator

Nah komponen yang terakhir ini adalah komponen yang terpenting pada sistem kontrol elektronik injeksi, berikut ulasannya 

Pada sistem kontrol elektronik injeksi dengan EFI sudah dilengkapi dengan komponen yang mampu mendeteksi kerusakan pada sistem baik pada sensor ataupun aktuatornya, tujuannya adalah untuk memudahkan dalam menemukan komponen mana yang mengalami kerusakan (trouble). Komponen pendeteksi kerusakan (trouble) pada sistem EFI diistilahkan dengan MIL (Malfuntion Indicator Lamp) atau lampu indikator ketidakfungsian. MIL berupa lampu indikator ang diletakkan pada odometer seperti ditunjukan pada gambar dibawah.

 

Gambar. Malfunction Indicator Lamp

MIL akan menyala jika ada kerusakan pada sistem, sensor ataupun aktuator yang terdeteksi melaui ECM/ECU. Nyala dari MIL berupa kedipan lampu yang menunjukkan kode kerusakan atau trouble pada sensor sesuai dengan tipe atau merk kendaraannya.

Selain dilengkapi dengan MIL yang memudahkan untuk mengetahui kerusakan pada sistem injeksi, sistem EFI juga dilengkapi dengan DLC (Data Link Connector), berupa soket yang berfungsi sebagai penghubung data dengan scaner atau DLC short connector. Tujuannya untuk melakukan pendeteksian kerusakan sistem injeksi baik secara manual menggunakan DLC short connector ataupun scaner/alat diagnosis kerusakan. Selain itu digunakan juga untuk mereset (set ulang) atau menghapus kode kerusakan pada ECM/ECU.

 
Gambar. DLC dan DLC short connector

Mereset kode kerusakan yang dilakukan secara manual, yaitu dengan menggunakan kabel jumper atau spesial tool yang disebut DLC short connector, seperti ditunjukkan pada gambar dibawah. DLC short connector atau disebut juga SCS adalah sebuah soket yang memiliki satu kabel, apabila dipasang pada DLC dua ujung kabel tersebut akan menghubungkan kabel warna coklat dan kabel warna hijau/hitam (massa).

 
Gambar. Pemasangan DLC short connector SIstem PGM-FI

Pada jenis unit sepeda motor Honda PGM-FI, DLC short connector selain digunakan untuk mereset kode kerusakan secara manual juga digunakan untuk mereset sistem injeksi yang lain, yaitu mereset TP sensor atau pun setting alttitude (mode). Berikut ini adalah beberapa cara mereset sistem injeksi pada sepeda motor Honda secara manual (dengan menggunakan SCS/DLC short connector).

Mereset ECM

Adalah menghilangkan memory kegagalan pada sensor yang masih masih tersimpan pada ECM (Engine Control Module) dengan langkah sebagai berkut:
  Posisikan kunci kontak OFF
  Lepas tutup DLC
  Pasang DLC short connector pada DLC
  Putar kunci kontak ON
  Lepas  DLC short connector pada DLC kemudian pasang kembali dalam waktu 5 detik.
  MIL akan berkedip cepat tanda reset berhasil.

Mereset TP/ Sensor EOT atau ECT

Untuk dapat melakukan reset TP, syaratnya adalah tidak ada kode kerusakan yang masih tersimpan pada ECM atau reset ECM harus berhasil. Adapun langkah mereset TP adalah
  Putar kunci kontak ke OFF
  Lepaskan penutup DLC dan pasang DLC short connector
  Lepaskan konektor 2P sensor EOT (sensor ECT jika memakai radiator)
  Hubungkan terminal-terminal konektor sisi kabel dengan kabel jumper (jumper line). Hubungan kabel kabel Kuning/biru – Hijau/jingga pada konektor 2P sensor EOT

 

Gambar. Pemasangan kawat jumper sensor EOT Beat FI

  Putar kunci kontak ke posisi ”ON”,
  Lepaskan jumper line dari konektor sensor EOT.
  MIL berkedip selama 10 detik (pola penerimaan reset) Putar kunci kontak ke posisi OFF
  Pasang kembali konektor sensor EOT
  Lepaskan DLC short connector, tutup kembali DLC dengan penutup DLC
  Hidupkan mesin pada putaran stasioner selama kurang lebih 20 menit.

Altittude Setting (setting ketinggian)

Setting ketinggian pada sistem injeksi bertujuan untuk memberikan perintah kepada injektor terkait volume bahan bakar yang disemprotkan ke ruang bakar berdasarkan posisi ketinggian kendaraan diatas permukaan air laut. Semakin tinggi posisi kendaraan maka semakin banyak volume bahan bakar yang disemprotkan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1)  Pastikan ECM tidak menyimpan kode kegagalan.
2)  Jika kode kegagalan tersimpan dalam ECM, maka proses alttitude setting
tidak dapat dilakukan.
3)  Setting ketinggian akan gagal apabila proses setting ketinggian, mesin dalam keadaan hidup. Yang menjadi catatan : Setting dari pabrik adalah Mode 1 dengan langkah sebagai berkut :
  Putar kunci kontak OFF
  Lepas tutup DLC dan Pasang DLC short connector
  Menarik/Membuka handle gas sehingga trottle valve terbuka penuh
  Putar kunci kontak posisi ON
  Tunggu kedipan MIL cepat kemudian kembalikan handle gas ke posisi semula sehingga trottle valve dalam keadaan terutup
  Lihat kedipan MIL, bila berkedip 1 kali berarti reset Mode 1 berhasil