Pendeteksi Kerusakan
(Komponen Sistem Kontrol elektronik Injeksi)
by.@chsan M
Jumpa lagi maseeh, bro n sis.. Kupasan kali ini terkait komponen terakhir dari rangkaian komponen sistem kontrol elektronik Injeksi pada sepeda motor. Dimana pada topik-topik sebelumnya sudah dipaparkan mengenai komponen sistem kontrol injeksi tersebut mulai dari Komponen penyedia Arus, ECM, Komponen Sensor, ataupun Regulator
Nah komponen yang terakhir ini adalah komponen yang terpenting pada sistem kontrol elektronik injeksi, berikut ulasannya
Pada
sistem kontrol elektronik injeksi dengan EFI sudah dilengkapi dengan komponen
yang mampu mendeteksi kerusakan pada sistem baik pada sensor ataupun
aktuatornya, tujuannya adalah untuk memudahkan dalam menemukan komponen mana
yang mengalami kerusakan (trouble). Komponen pendeteksi kerusakan (trouble)
pada sistem EFI diistilahkan dengan MIL (Malfuntion
Indicator Lamp) atau lampu indikator ketidakfungsian. MIL berupa lampu
indikator ang diletakkan pada odometer seperti ditunjukan pada gambar dibawah.
Gambar. Malfunction Indicator Lamp
MIL akan menyala jika ada kerusakan pada sistem, sensor
ataupun aktuator yang terdeteksi melaui ECM/ECU. Nyala dari MIL berupa kedipan
lampu yang menunjukkan kode kerusakan atau trouble pada sensor sesuai dengan
tipe atau merk kendaraannya.
Selain dilengkapi dengan MIL yang memudahkan untuk
mengetahui kerusakan pada sistem injeksi, sistem EFI juga dilengkapi dengan DLC
(Data Link Connector), berupa soket
yang berfungsi sebagai penghubung data dengan scaner atau DLC short connector. Tujuannya untuk
melakukan pendeteksian kerusakan sistem injeksi baik secara manual menggunakan DLC
short connector ataupun scaner/alat
diagnosis kerusakan. Selain itu digunakan juga untuk
mereset (set ulang) atau menghapus kode kerusakan pada ECM/ECU.
Gambar. DLC
dan DLC short connector
Mereset kode
kerusakan yang dilakukan secara manual, yaitu dengan menggunakan kabel
jumper atau spesial tool yang disebut DLC short
connector, seperti ditunjukkan pada gambar dibawah. DLC short connector atau disebut juga SCS adalah sebuah soket yang
memiliki satu kabel, apabila dipasang pada DLC dua ujung kabel tersebut akan
menghubungkan kabel warna coklat dan kabel warna hijau/hitam (massa).
Gambar. Pemasangan
DLC short connector SIstem PGM-FI
Pada jenis
unit sepeda motor Honda PGM-FI, DLC short
connector selain digunakan untuk mereset kode kerusakan secara manual juga digunakan
untuk mereset sistem injeksi yang lain, yaitu mereset TP sensor atau pun
setting alttitude (mode). Berikut ini adalah beberapa cara mereset sistem
injeksi pada sepeda motor Honda secara manual (dengan menggunakan SCS/DLC short connector).
Mereset ECM
Adalah menghilangkan memory kegagalan pada sensor yang
masih masih tersimpan pada ECM (Engine
Control Module) dengan langkah sebagai berkut:
– Posisikan kunci kontak OFF
– Lepas tutup DLC
– Pasang DLC short
connector pada DLC
– Putar kunci kontak ON
– Lepas DLC short connector pada DLC kemudian pasang
kembali dalam waktu 5 detik.
– MIL akan berkedip cepat tanda reset berhasil.
Mereset TP/ Sensor EOT atau ECT
Untuk
dapat melakukan reset TP, syaratnya adalah tidak ada kode kerusakan yang masih
tersimpan pada ECM atau reset ECM harus berhasil. Adapun langkah mereset TP
adalah
– Putar kunci kontak ke OFF
– Lepaskan penutup DLC dan pasang DLC short connector
– Lepaskan konektor 2P sensor EOT (sensor ECT jika memakai
radiator)
– Hubungkan terminal-terminal konektor sisi kabel dengan
kabel jumper (jumper line).
Hubungan kabel kabel Kuning/biru –
Hijau/jingga pada konektor 2P sensor EOT
Gambar. Pemasangan
kawat jumper sensor EOT Beat FI
– Putar kunci kontak ke posisi ”ON”,
– Lepaskan jumper line dari konektor sensor EOT.
– MIL berkedip selama 10 detik (pola penerimaan reset)
Putar kunci kontak ke posisi OFF
– Pasang kembali konektor sensor EOT
– Lepaskan DLC short
connector, tutup kembali DLC dengan penutup DLC
– Hidupkan mesin pada putaran stasioner selama kurang lebih
20 menit.
Altittude Setting (setting ketinggian)
Setting ketinggian pada sistem
injeksi bertujuan untuk memberikan perintah kepada injektor terkait volume
bahan bakar yang disemprotkan ke ruang bakar berdasarkan posisi ketinggian
kendaraan diatas permukaan air laut. Semakin tinggi posisi kendaraan maka
semakin banyak volume bahan bakar yang disemprotkan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1) Pastikan
ECM tidak menyimpan kode kegagalan.
2) Jika
kode kegagalan tersimpan dalam ECM, maka proses alttitude setting
tidak dapat
dilakukan.
3) Setting
ketinggian akan gagal apabila proses setting ketinggian, mesin dalam keadaan
hidup. Yang menjadi catatan : Setting dari pabrik adalah Mode 1 dengan langkah
sebagai berkut :
– Putar kunci kontak OFF– Lepas tutup DLC dan Pasang DLC short connector– Menarik/Membuka handle gas sehingga trottle valve terbuka penuh– Putar kunci kontak posisi ON– Tunggu kedipan MIL cepat kemudian kembalikan handle gas ke posisi semula sehingga trottle valve dalam keadaan terutup– Lihat kedipan MIL, bila berkedip 1 kali berarti reset Mode 1 berhasil