Tampilkan postingan dengan label valve tappet (DOHC). Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label valve tappet (DOHC). Tampilkan semua postingan

Sabtu, 13 Mei 2023

MENYETEL KATUP JENIS VALVE TAPPET

by.@chsan M

Halow sobat n kerabat semua, tetap semangat mencari ilmu biar hidup kita menjadi lebih bermutu...

Topik bahasan kali ini akan mengupas salah satu mekanisme katup yang digunakan pada sepeda motor tipe valve tappet. Apa itu mekanisme valve tappet, bagimana konstruksi dan komponennya dan bagaimana prosedur penyetelannya akan dikupas secara tuntas dan lugas. Soo simak ulasannya berikut :

Apa itu mekansme Valve tappet. ?

Salah satu mekanisme yang banyak diterapkan pada mekasnime katup DOHC (double overhead camshaft) dimana dalam kepala silinder terdapat dua poros nok (camshaft) untuk membuka dan menutup katup IN dan katup EX. Untuk meningkatkan performa mesin ataupun efisiensi pemasukan udara dan bahan bakar serta pembuangan sisa gas hasil pembakaran, maka tipe engine DOHC sering menggunakan 4 buah katup (2 katup IN dan 2 katup EX).  

Untuk mengurangi lost energi saat proses siklus kerja engine, maka dilakukan pengurangan satu komponen yang terdapat pada mekanisme katup seperti yang terdapat pada mekanisme katup SOHC yaitu dengan mengurangi batang penumbuk katup (rocker arm). dengan demikian mekanisme valve tappet merupakan sebuah mekanisme katup dimana poros nok (camshaft) berhubungan langsung dengan batang katup melalui lifter/tappet. adapun konstruksi mekanisme valve tappet seperti terlihat pada gambar dibawah :

  

Konstruksi mekanisme valve tappet

Komponen mekanisme valve tappet

Komponen mekanisme katup tappet (DOHC) berbeda dengan mekanisme yang terdapat pada tipe SOHC, adapun perbedaan komponen dari kedua mekanisme tersebut seperti ditunjukkan pada gambar.

 

Komponen Valve Tappet

Dipelihatkan pada gambar diatas perbedaan mekanisme OHC (SOHC) dengan valve tappet (DOHC). Penggunaan rocker arm pada meknisme SOHC digantikan dengan valve lifter (tappet), dimana fungsi dan kegunaan rocker arm pada jenis SOHC memungkinkan penyetelan celah katup secara manual dengan ditempatkannya adjusting screw pada ujung rocker arm. Bagaimana dengan penyetelan atau pemeriksaan celah katup pada tipe valve tappet?. Untuk melakukan pemeriksaan dan penyetelan celah katup pada tipe valve tappet digantikan dengan komponen valve adjusting shim, dimana komponen (shim) tersebut diletakkan didalam valve tappet/lifter yang berbentuk seperti ember (bucket) yang membatasi cam lobe dengan batang katup.
Valve adjusting shim (shim) berupa ring padat yang mempunyai nomor kode (tertulis pada permukaan shim) guna menandai ukuran shim. Dengan demikian untuk melakukan penyetelan valve tappet ini adalah dengan penggantian shim sesuai ukuran yang sudah ditentukan.

Menentukan Ukuran Shim

Untuk menentukan ukuran shim dalam rangka penggantian shim baru (A) ketika ditemukan kekocakan atau kerenggangan celah katup yang melebihi batas limit maka didasarkan oleh rumus :

 
Menghitung Shim baru (A)

Makna kode/nomor Shim

Bagimana membaca kode/nomor yang terdapat pada shim. Nomor/kode angka yang terdpat pada setiap shim merupakan kode yang sudah ditentukan oleh produsen kendaraan, besar kecilnya angka tersebut sudah diatur dan disesuaikan dengan daftar shim yang dibuat dan disediakan pabrikan guna penggantian shim. Arti kode nomor tersebut adalah :

 
 
Daftar Kode/Nomor Shim

Contoh : 
Shim dengan kode angka 130 menunjukkan Nomor shim 130 dengan ketebalan shim 1,300 mm.
Bagimana memperoleh hasil ketebaln shim sebesar 1,300 mm.? 
Ketebalan shim 1,300 mm diperoleh dari rumus A=(B - C) + D

daftar tabel nomor shim diatas ternyata sudah merupakan angka baku yang tersedia dipasaran tidak bisa kurang atau lebih, sehingga apabila dalam kasus tertentu pada perhitungan shim baru ternyata hasilnya tidak terdapat pada tabel diatas maka solusinya dipilih nomor shim yang mendekati dari hasil pehitungan shim.
Sebagai contoh dalam perhitunan A=(B - C) + D diperoleh hasil sebesar 1,730 mm

 

Nilai 1,730 berada diantara daftar nomor 172 (1,725 mm) dan nomor 175 (1,750 mm), sehingga nilai 1,730 mendekati nilai 1,725 mm dan nomor shim baru yang dipilih yaitu nomor 172.



  • Lepas Cover silinder Head
  • Posisikan piston berada pada TMA (titik mati atas)
  • Pastikan camshaft pada saat langkah kompresi (kedua katup bebas) tidak tertekan
  • Kendorkan baut penahan camshaft kemudian kencangkan baut dengan moment 12 Nm
  • Periksa jarak renggang valve dengan memasukkan filler gauge diantara cam lobe dan valve lifter
  • Apabila jarak renggang katup masih dalam batas limit (IN = 0,16 mm ± 0,03 mm dan EX = 0,25 ± 0,03 mm), maka shim tidak perlu diganti.
  • Lepaskan semua camshaft beserta valve lifter dan shim. Ukur dan catat ketebalan shim
  • Hitung tebal shim baru (A) dengan menghitung sesuai persamaan A-(B - C) + D
  • Pasang shim baru dan semua komponen yang terlepas dengan memberikan oli pada semua bidang luncur.

Begitu gaess.. semoga ulasan yang singkat ini menambah wacana pengetahuan dalam perotomotifan kita..