Actuator (Komponen Sistem Kontrol Elektronik Injeksi)
by. @chsan M
Sobat dimanapun anda berada tetaplah semangat mencari ilmu biar hidup menjadi lebih bermutu..
Ulasan kali ini masih meneruskan topik terkait salah satu komponen yang ada pada sistem kontrol elektronik injeksi terutama pada sistem injeksi bahan bakar sepeda motor. Dimana beberapa komponen sistem tersebut sudah dikupas pada artikel sebelumnya. Berikut ulasannya.
Actuator
merupakan perangkat yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan
pada data-data inputan dari sensor-sensor. Komponen actuator pada sistem EFI
antara lain
Injector
Injector berfungsi untuk menyemprotkan atau menginjeksikan bahan
bakar menuju ke intake manifold atau ruang bakar sesuai dengan perintah dari
ECU/ECM yang didasarkan dari inputan sensor-sensornya.
Gambar. konstruksi injector
Injector
terdiri dari komponen : filter, selenoid
coil, plunger, spring dan needle valve. Cara
kerja injector adalah saat ECM
menentukan waktu injeksi bahan bakar, ECM mengirim sinyal listrik ke selenoid coil, sehingga pada selenoid coil terjadi gaya magnit yang
menyebabkan plunger dan needle valve tertarik dan mengakibatkan
terbukanya lubang-lubang injector,
sehingga bahan bakar yang bertekanan 294 kPa akan terinjeksi menuju ruang
bakar.
Gambar. Cara Kerja injector
Apabila
ECM menghentikan aliran listrik maka gaya kemagnetan pada selenoid akan hilang,
plunger dan needle valve akan terdorong kembali oleh pegas dan menutup kembali
lubang-lubang nozzle injector.
Pompa Bahan Bakar
Pompa bahan bakar pada sistem kontrol elektronik injeksi
bahan bakar terdiri dari fuel pump module
yang berfungsi untuk memompa dan mengalirkan bahan bakar dari tangki ke
injektor. Yang kedua adalah pressure
regulator berfungsi untuk mengatur tekanan bahan bakar (294 kPa) dan mengembalikan bahan bakar dengan membuka katup saat tekanan bahan bakar
melebihi tekanan yang diijinkan.
Pompa
bahan bakar dijalankan oleh sinyal listrik dari ECM sewaktu kunci kontak
diputar posisi ON, seperti ditunjukan pada gambar.
Gambar. Sinyal ECM ke fuel pump saat kunci kontak ON
Kemudian
pompa bahan bakar memompa bahan bakar, pada waktu ini tekanan bahan bakar
meningkat di dalam selang bahan bakar dikarenakan tekanan bahan bakar tertahan
oleh injektor.
Gambar. Peningkatan tekanan Bahan bakar
ECM
menghentikan pompa bahan bakar dua detik setelah kunci kontak diputar posisi
ON. Tekanan bahan bakar di dalam selang dipertahankan bahkan setelah pompa
bahan bakar berhenti beroperasi.
Gambar dibawah adalah keadaan pompa bahan bakar pada saat
mesin dihidupkan dan crankshaft mulai berputar. Pompa bahan bakar dan injektor
digerakkan oleh sinyal listrik ECM untuk memasok bahan bakar ke mesin. Pompa
bahan bakar melanjutkan kerjanya selama mesin dalam keadaan hidup, sehingga
tekanan bahan bakar di dalam saluran bahan bakar dipertahankan.
Gambar. Sinyal ECM saat mesin hidup
Pada
saat mesin dimatikan ECM menghentikan pengoperasian tekanan bahan bakar dan
injektor dan tekanan bahan bakar dipertahankan di dalam saluran bahan bakar
bahkan sewaktu komponen-komponen dari saluran bahan tidak beroperasi, seperti
ditunjukkan pada gambar dibawah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Thanks for supporting this blog