Kamis, 25 April 2019

Sistem Pengaman


1.     by.@chsan M

Fungsi Sistem Pengaman
Sirkuit  kelistrikan kendaraan terdiri atas bebarapa sistem yang terbagi dalam beberapa sistem kelistrikan. Karena beberapa faktor sering terjadi kerusakan pada sirkuit kelistrikan, misal: hubungan singkat yang dapat menyebabkan kerusakan pada komponen sistem kelistrikan tertentu. Untuk itu diperlukan suatu komponen yang dapat melindungi (pengaman) sirkuit kelistrikan pada kendaraan.
Sistem pengaman adalah sebuah komponen kelistrikan yang gunanya untuk melindungi kabel-kabel dan connector dari panas karena arus yang berlebihan. Pengaman rangkaian listrik ini terdiri dari sekring (fuse), fusible link dan circuit breaker yang dipasangkan pada rangkaian sistem kelistrikan, komponen tersebut merupakan komponen yang digunakan untuk melindungi kabel dan peralatan listrik pada kendaraan
2.     Jenis-jenis Pengaman
Pada rangkaian sistem kelistrikan khususnya dalam bidang otomotif terdapat 3 jenis pengaman rangkaian listrik seperti yang sudah disebutkan di atas, yaitu Sekring (fuse), Fusible link, dan Circuit breaker.
a.     Fuse (sekring)
1)     Fungsi fuse/sekering
adalah pengaman yang paling banyak digunakan. Fuse (Sekering) pada dasarnya terdiri dari sebuah kawat halus pendek yang akan meleleh dan terputus jika dialiri oleh Arus Listrik yang berlebihan ataupun terjadinya hubungan arus pendek (short circuit) dalam sebuah peralatan listrik / Elektronika. Dengan putusnya Fuse (sekering) tersebut, arus listrik yang berlebihan tidak dapat masuk dan merusak komponen-komponen yang terdapat dalam rangkaian listrik. Elemen yang terdapat di dalam sirkuit akan terputus bila arus yang melewatinya berlebihan sebagai akibat meningkatnya panas pada rangkaian, apabila sekering sudah putus maka sekering tidak bisa digunakan kembali.


selengkapnya silakan unduh disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thanks for supporting this blog