Senin, 22 April 2019

Sistem Pengisian Sepeda Motor

by. @chsan M

1.    Fungsi Sistem Pengisian

Sistem pengisian berfungsi untuk merubah energi gerak menjadi energi listrik. Listrik yang dihasilkan digunakan untuk mensuplai kebutuhan listrik pada kendaraan dan mengisi baterai. Tegangan yang dihasilkan harus tetap stabil walaupun putaran mesin berubah-ubah. Beban kelistrikan pada kendaraan semakin lama semakin besar seperti ditunjukan pada gambar 6.1 grafik peningkatan kebutuhan listrk pada kendaraan, karena banyak komponen dan sistem pada kendaraan menggunakan komponen elektrik yang mampu dikontrol.




Gambar 6.1. Grafik peningkatan kebutuhan listrik pada kendaraan

 
Sehingga sistem pengisian mempunyai peran yang sangat penting dalam sistem kelistrikan kendaraan khusunya sepeda motor dimana kedudukan sistem pengisian pada sepeda motor bisa digambarkan sebagaimana deperlihatkan pada gambar 6.2




Gambar 6.2. Sistem pengisian yang baik
Sistem pengisian yang tidak berfungsi dengan baik menyebabkan suplai energi listrik kurang dari kebutuhan, hal ini menyebabkan energi listrik yang tersimpan di baterai dimanfaatkan untuk menutupi kekurangan suplai dari sistem pengisian sehingga energi listrik pada baterai dapat habis, bila energi listrik di baterai habis maka sistem kelistrikan tidak dapat berfungsi. Salah satu sistem kelistrikan adalah sistem pengapian, bila sistem pengapian tidak berfungsi maka motor bensin akan mati.
Sistem stater merupakan contoh lain pada sistem kelistrikan yang paling besar kebutuhan energi listriknya, karena digunakan untuk menggerakan dinamo stater sehingga mesin dapat berputar untuk pertama kali menghidupkan mesin. Apabila energi listrik yang tersimpan di baterai cepat berkurang akibat sistem pengisian tidak sempurna maka mesin tidak mau berputar dan sulit hidup karena putaran motor starter lemah bahkan tidak berputar. Dengan demikian sistem pengisian yang baik yaitu:
1)   Mampu mensuplai semua kebutuhan beban kelistrikan
2)   Mampu mengisi baterai sesuai kebutuhan
3)   Dapat bekerja saat mesin idle
4)   Tegangan tetap stabil pada semua kondisi kerja kendaraan
5)   Mempunyai efisiensi rasio antara daya yang dihasilkan dengan berat yang baik
6)   Rendah dalam perawatan
7)   Memberi indikasi kalau terjadi gangguan

 Selengkapnya bisa diunduh disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thanks for supporting this blog